Transsion Holdings kembali menghantam market HP 2 jutaan di Indonesia dengan merilis Infinix Hot 60 Pro, yang sekilas tidak ada celah yang bisa dihujat. Apakah benar?
Kingfinix kembali bikin gebrakan dengan spesifikasi gila: bodi super tipis 6.6mm, layar AMOLED 144 Hz, chipset Helio G200, dan baterai 5160mAh.. semua dibalut desain “Color-Pop” yang eye-catching. Setelah saya pakai selama 4 harian, inilah review jujur tentang kelebihan dan kekurangan nya.
Unboxing Paket
Begitu membuka kotak Infinix Hot 60 Pro, kamu langsung disambut kelengkapan yang jarang ditemukan di segmen harganya:
- Unit HP + screen protector terpasang
- Charger 45W
- Kabel USB-C
- Casing transparan
- SIM ejector
- Dokumen
Beda banget sama brand sebelah yang pelit charger. Infinix ini kalau kasih aksesoris tidak tanggung-tanggung.
Desain

Dengan ketebalan hanya 6.6mm dan bobot 170 gram, Infinix Hot 60 Pro terasa lebih ringan dari kebanyakan flagship. Bahkan lebih ramping dari pendahulunya, Hot 50 Pro+.
Meski frame dan bodi belakangnya polikarbonat, kualitasnya solid tanpa bunyi “krek-krek” saat digenggam. Ditambah ada sertifikasi IP64 yang anti debu dan percikan air, sehingga aman buat hujan-hujanan kecil.
Untuk warnanya, Infinix menghadirkan 6 varian “Color-Pop”:
- Sleek Black
- Coral Tides
- Sapphire Blue
- Jungle Breath
- Orange Rose Valley
- Titanium Silver
Yang saya suka: bezel layarnya tipis banget! Screen-to-body ratio-nya mencapai 93.6%, meski bezel atas/bawah belum sepenuhnya simetris.
Layar: AMOLED 1.5K 144Hz

Infinix Hot 60 Pro memakai panel 6.78 inci AMOLED resolusi 2400 x 1080 px (klaim “1.5K”). Inilah salah satu senjatanya:
- Refresh rate 144Hz, tapi jangan langsung senang dulu. Saat diatur ke mode “High”, refresh rate nyatanya cuma capai 90-120Hz untuk penggunaan harian. Baru naik ke 144Hz di game tertentu.
- Brightness fantastis: Klaim Infinix 700 nits (indoor), tapi pengujian saya membuktikan 714 nits indoor dan 1.818 nits simulasi outdoor! Baca artikel di bawah terik matahari? No problem.
- Color Gamut: Dua mode warna—Original Color (99.2% DCI-P3) dan Bright-Colored (133.9% DCI-P3). Sayangnya, tidak ada mode sRGB 100%, kurang ideal untuk edit foto/video.
- Fitur lain: Always On Display (tidak selalu aktif), scanner sidik jari in-display, perlindungan Gorilla Glass 7i, dan sertifikasi SGS Low Blue Light.
Kamera: 50MP Utama + Fitur AI Kekinian

Kamera Infinix Hot 60 Pro cukup mumpuni untuk harganya, tapi jangan berharap magic seperti flagship:
- Kamera utama: 50MP, f/1.6, Auto Focus.
- Selfie: 13MP, f/2.2, Fixed Focus.
- Video: Maksimal 2K@30fps atau 1080p@60fps.
- Mode unik: Sky Shop (ganti background langit), AICG Portrait (AI-generated portrait), Dual Video, Super Night, hingga Real-Time Translator untuk panggilan!
Hasil jepretan siang hari detail dan tajam, tapi low-light masih perlu bantuan mode Super Night. Fitur Vlog dan Social Assistant nya bermanfaat buat konten kreator pemula.
Performa: Helio G200 + RAM 8GB untuk Harian & Multitasking

Ditenagai MediaTek Helio G200 (setara Helio G100) dan RAM 8GB LPDDR4X, performa Infinix Hot 60 Pro lancar buat: Multitasking (buka 5-7 aplikasi sekaligus), Game casual dan kerjaan.
Untuk Storagenya, ada 2 varian yaitu 256GB dan 128GB, semuanya pakai UFS 2.2, ditambah lagi slot microSD hingga 2TB.
Yang saya suka: dual speaker-nya cukup bassy untuk streaming film. Ada juga 3.5mm jack dan NFC.
Baterai & Isi Ulang: 5160mAh + Charging 45W!
Baterai 5160mAh-nya tahan seharian (pemakaian normal: 16-18 jam). Uji coba saya:
- Gaming 3 jam: sisa 45%.
- Streaming YouTube 5 jam: sisa 30%.
Fitur Bypass Charging (isi daya tanpa panas ke baterai) dan reverse charging 10W (buat isi powerbank/TWS) jadi nilai tambah. Dengan charger 45W bawaan, 0-50% hanya 20 menit, full dalam 65 menit.
Baca Juga: Motorola Edge 60 Pro: Flagship Tangguh, Baterai Monster dan UI Bersih
Software: Android 15 + Update 3 Tahun!
Infinix Hot 60 Pro pakai XOS 15 berbasis Android 15, salah satu yang pertama di kelasnya! Janji update Infinix juga menggoda:
- 3 versi Android
- 5 tahun patch keamanan
- “60 Months Fluency Certified” (jaminan lancar sampai 2029!).
Fitur AI-nya keren:
- Folax Voice: Asisten suara lokal (aktifkan lewat Adaptive One-Tap Button di samping).
- Call Assistant: Rangkum percakapan telepon jadi teks.
- Real-Time Translator: Terjemahin percakapan di WhatsApp/telepon langsung!
- Circle to Search: Lingkari objek di layar buat Google Search.
Bocoran: Ada beberapa bloatware (aplikasi pihak ketiga), tapi bisa di-uninstall. Iklan? Muncul dari aplikasi pihak ketiga itu ya, bukan dari Infinix.
Kesimpulan: Worth It Buat yg Mau HP Tipis & Kencang
Infinix Hot 60 Pro membuktikan Rp 2 jutaan bisa dapet spesifikasi gahar: bodi 6.6mm super ringan, layar AMOLED 144Hz terang benderang, chipset ngebut, baterai gede, dan fitur AI canggih.
Kekurangan nya? Refresh rate 144Hz belum optimal, kamera low-light biasa-biasa saja, dan bezel belum simetris.
Tapi buat kamu yang prioritas desain premium, layar jernih, dan baterai awet, Infinix Hot 60 Pro adalah penantang serius di kelasnya. Update software hingga 5 tahun juga jadi nilai plus.
Dengan harga mulai Rp 2.099.000 (128GB) dan Rp 2.399.000 (256GB), HP ini bisa dibilang sangat worth it.