Kalau kalian lagi nyari laptop tipis, irit baterai, tapi nggak mau keluar duit selangit, mungkin Lenovo IdeaPad Slim 5x bisa jadi pertimbangan. Laptop ini jadi salah satu Snapdragon X Series paling murah di Indonesia saat ini, tapi tetap dibekali fitur keren seperti prosesor Snapdragon X Plus, layar OLED, dan baterai yang bisa tahan seharian penuh.
Saya sendiri sempat mencoba laptop ini selama beberapa hari, dan berikut ini review lengkapnya.
Desain Minimalis, Bodi Tangguh

Pertama kali pegang Lenovo IdeaPad Slim 5x, kesannya kok mirip sama seri IdeaPad Slim 5 sebelumnya. Ternyata benar, Lenovo pakai desain sasis yang sama—low profile, material aluminium di bagian atas dan bawah, plus warna Cloud Grey yang timeless.
Tebalnya cuma 1.69–1.79 cm dengan bobot 1.48 kg, jadi mudah dibawa ke mana-mana. Yang bikin saya salut, laptop ini sudah lolos uji ketahanan MIL-STD 810H. Artinya, bodinya tahan banting, debu, atau suhu ekstrem. Cocok buat kalian yang sering mobilitas tinggi!
Engsel layarnya nggak bisa buka 180°, tapi cukup stabil dan aman dari risiko rusak kalau ketarik pas dibawa. Bingkai layarnya tipis di semua sisi (screen-to-body ratio 90%), jadi tampilan lebih immersive.
Sayangnya, layarnya glossy, jadi agak silau kalau dipakai di luar ruangan. Tapi ya, trade-off-nya warna OLED-nya jadi lebih pop!
Layar OLED 14 Inci: Akurat Buat Editing, Enak Buat Nonton

Layar 14 inci dengan panel OLED resolusi 1920×1200 (16:10) ini beneran game-changer. Menurut Lenovo, color gamut-nya 100% DCI-P3, dan setelah saya ukur pakai alat, hasilnya 98.6% coverage dengan kecerahan maksimal 386 nits. Angka ini sedikit di bawah klaim 400 nits, tapi tetap cukup terang untuk kerja di dalam ruangan.
Kelebihan layar OLED? Hitamnya pekat, kontras tinggi, dan warna yang akurat. Cocok banget buat kalian yang sering edit foto/video atau sekadar binge-watch film.
Saya coba mainin trailer Dune: Part Two, detail pasir di gurun Arrakis keliatan super tajam! Plus, layarnya sudah sertifikasi TÜV Rheinland Low Blue Light dan anti-flicker, jadi mata nggak cepat lelah meski dipakai seharian.
Dapur Pacu Snapdragon X Plus

Ini dia jantungnya Lenovo IdeaPad Slim 5x: prosesor Snapdragon X Plus X1P-42-100 fabrikasi 4nm dengan 8-core CPU Oryon. Bedanya dengan Snapdragon X Elite?
Di sini nggak ada dual-core boost, tapi performa multi-thread-nya masih solid dengan kecepatan maksimal 3.4 GHz. Saya coba buka 20+ tab Chrome + aplikasi Office, laptop tetap lancar tanpa lag.
Yang bikin saya kagum, Lenovo nggak pelit RAM. Kapasitasnya langsung 16GB LPDDR5X 8448MHz (onboard, jadi nggak bisa di-upgrade). Untuk grafis, Adreno GPU-nya cukup buat light gaming atau desain 2D.
NPU Hexagon 45 TOPS-nya juga jadi nilai plus. Fitur AI seperti Windows Studio Effects (auto-framing kamera, noise cancellation mic) bisa jalan tanpa boros baterai. Apalagi laptop ini sudah memenuhi syarat sebagai Copilot+ PC, jadi siap menghadapi era AI.
Baterai 57 Wh Tahan 20 Jam? Iya, Beneran!
Ini salah satu alasan utama beli Lenovo IdeaPad Slim 5x. Baterai 57 Wh-nya bisa tahan lebih dari 20 jam untuk pemakaian standar (browsing, nonton YouTube, kerja dokumen).
Saat saya tes dengan kecerahan 50%, Wi-Fi aktif, dan aplikasi Office, baterai habis dari 100% ke 10% dalam 19 jam 42 menit—hampir sesuai klaim!
Chargernya kecil (65W USB-C) dan ngecas dari 0 ke 100% cuma 1,5 jam. Cocok buat kalian yang sering kerja di kafe atau traveling.
Port Lengkap, Tapi SSD Nggak Bisa Di-upgrade
Konektornya termasuk lengkap:
- Kiri: 2x USB-C (dua-duanya support PD dan DisplayPort), HDMI 2.1, jack audio.
- Kanan: 2x USB-A 3.2 Gen 1 + microSD reader.
Dengan port sebanyak ini, kalian bisa colok 3 monitor eksternal (4 layar total)! Tapi sayang, SSD-nya pakai slot M.2 2242 yang nggak bisa diganti ke ukuran 2280. Jadi kalau butuh ruang lebih, harus pakai SSD eksternal atau cloud storage.
Keyboard Nyaman, Touchpad Responsif
Keyboard IdeaPad Slim 5x punya jarak ketuk yang pas dan feedback-nya empuk. Backlit putihnya ada dua tingkat kecerahan, plus mode auto yang nyala otomatis di ruangan gelap. Uniknya, ada tombol Copilot Key untuk akses cepat AI assistant Microsoft.
Touchpad-nya luas (12×7.5 cm), permukaan mylar-nya halus, dan kliknya mantap. Buat yang terbiasa pakai mouse, touchpad ini nggak bikin frustrasi.
Kamera 1080p dan Speaker yang ‘Cukup’
Kamera 1080p-nya mendukung efek AI seperti auto-framing dan background blur. Hasilnya cukup jelas di ruangan terang, tapi warna kulit agak kemerahan. Mic dual-array-nya jago redupin suara bising—saat meeting di kafe, suara saya tetap jelas meski di sekeliling rame.
Sayang, speaker-nya kurang menggigit. Suaranya jernih untuk Zoom atau podcast, tapi bass-nya tipis. Kalau mau nonton film, lebih baik pakai headphone aptX biar suara lebih nendang.
Sistem Pendingin dan Keamanan
Snapdragon X Plus-nya didinginkan heatsink + kipas besar. Saat dipakai kerja berat, suhunya tetap adem (sekitar 40°C) dan fan-nya nggak berisik.
Untuk keamanan, ada fingerprint sensor di palm rest dan penutup kamera fisik—buat kalian yang paranoid sama hacker.
Baca Juga: TECNO Megabook K16S – Gak Percaya Laptop 6 Jutaan Bisa Se-keren Ini!
Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan
- SSD tidak bisa di-upgrade ke ukuran 2280.
- Layar glossy bikin silau di outdoor.
- Speaker bass-nya kurang.
Harga
Lenovo IdeaPad Slim 5x dijual sekitar Rp14 jutaan. Untuk segini spesifikasi (Snapdragon X Plus, OLED, RAM 16GB), harganya termasuk bersaing. Apalagi baterainya bisa seharian dan bodinya premium.
Cocok untuk:
- Profesional yang butuh akurasi warna (desainer, editor).
- Mahasiswa/pengguna biasa yang ingin baterai awet.
- Fans Windows on ARM yang pengin coba performa Snapdragon X.
Skip kalau: Butuh grafis tinggi atau storage upgradeable.
So, buat kalian yang mau laptop irit, tangguh, dan layar keren tanpa keluar duit mahal-maha., Lenovo IdeaPad Slim 5x jelas layak masuk wishlist.