Serabi Tekno

Serba-serbi Teknologi

Lenovo Yoga Slim 9i (2025): Ultra Premium dengan Desain Mewah & Performa Kenceng

Review Lenovo Yoga Slim 9i (2025)

Buat kalian yang sedang mencari laptop ultra premium dengan desain elegan dan spesifikasi gahar, Lenovo Yoga Slim 9i (2025) layak masuk daftar incaran.

Laptop ini hadir dengan segudang fitur mutakhir, mulai dari prosesor Intel Core Ultra generasi terbaru, layar 4K OLED memukau, hingga kamera under-display pertama di dunia.

Saya sudah mencobanya langsung, dan inilah kesan saya setelah mengutak-atik laptop yang disebut-sebut sebagai “laptop tercantik 2025” ini.

Desain: Mewah, Glossy, tapi Rentan Sidik Jari

Desain Lenovo Yoga Slim 9i (2025)

Pertama kali memegang Lenovo Yoga Slim 9i (2025), kesan premium langsung terasa. Bagian atasnya dilapisi kaca 2.5D dengan efek mirror finish yang memantulkan cahaya layaknya smartphone flagship.

Warna Tidal Teal-nya juga unik—perpaduan hijau kebiruan yang terlihat elegan di segala situasi. Sayangnya, material kaca ini jadi magnet sidik jari.

Tapi tenang, menurut saya membersihkannya lebih mudah ketimbang laptop berlapis aluminum biasa. Cukup usap pakai kain microfiber, dan kinclong lagi!

Dimensinya cukup compact: 31.2 cm x 20.3 cm dengan ketebalan 14.5 mm. Bobotnya hanya 1.23 kg, jadi mudah dibawa ke mana saja. Kalau ditambah charger 190 gram, totalnya masih 1.42 kg—masih tergolong ringan untuk segmen ultra-premium.

Layar 4K OLED: Tajam, Cerah, dan Bikin Betah Nonton Film

Layar 4K Oled

Layar Lenovo Yoga Slim 9i (2025) adalah salah satu yang terbaik yang pernah saya coba. Panel OLED 14 inci ini punya resolusi 4K (3840×2400) dengan aspect ratio 16:10, cocok buat produktivitas dan hiburan.

Warna-warnanya vibrant berkat coverage 98.8% DCI-P3, dan tingkat kecerahan HDR-nya bisa tembus hingga 788 nits! Saat menonton film HDR di Netflix, detail di adegan gelap tetap terlihat jelas berkat sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 600.

Refresh rate 120 Hz juga bikin scrolling atau multitasking terasa lebih smooth. Tapi karena layarnya glossy, refleksi cahaya sekitar bisa mengganggu. Solusinya? Hindari penggunaan di bawah sinar matahari langsung.

Yang paling menarik: kamera under-display pertama di dunia! Webcam 32 MP ini tersembunyi di balik layar, sehingga bezel atas bisa dibuat super tipis (screen-to-body ratio 98%).

Sayang, kualitas videonya masih terbatas di 1080p 30fps. Saat saya uji, gambarnya agak flat dan kurang cerah. Tapi fitur AI seperti auto-framing dan eye contact di Windows Studio Effect cukup membantu saat meeting Zoom.

Performa Intel Lunar Lake: Kenceng!

Performa Intel Lunar Lake

Di balik bodi slim-nya, Lenovo Yoga Slim 9i (2025) ditenagai Intel Core Ultra 7 258V (Lunar Lake) dengan fabrikasi 3nm TSMC. Prosesor ini punya 8 core (4P + 4E) dan TDP 17W yang bisa boost hingga 37W.

Buat sehari-hari—seperti edit dokumen, buka 20+ tab Chrome, atau rendering video 4K—performanya ngebut tanpa lag. Apalagi didukung RAM 32GB LPDDR5x dan SSD 1TB PCIe Gen4.

Tapi yang bikin saya kaget: GPU integrasi Intel Arc Graphics 140V-nya bisa menjalankan beberapa game AAA di setting medium! Meski FPS-nya sekitar 30-40, ini prestasi bagus untuk GPU integrasi. Untuk game casual seperti Valorant, layar 120 Hz-nya bakal memanjakan mata kalian.

NPU-nya juga gila—47 TOPS! Angka ini jauh di atas Copilot+ PC (minimal 40 TOPS), jadi fitur AI seperti live translation atau background blur bakal lebih responsif.

Keyboard & Touchpad

Keyboard dan Touchpad

Keyboard-nya punya travel distance yang pas dan responsif. Saya bisa ngetik cepat tanpa kesalahan. Backlit putih dengan dua tingkat kecerahan juga membantu kerja di ruangan gelap.

Tapi layoutnya agak aneh:

  1. Tombol panah kecil—atas-bawah hanya setengah ukuran tombol biasa, dan letaknya terlalu ke tengah.
  2. Fingerprint sensor di pojok kanan bawah sering keklik saat saya mencari tombol panah kanan.
  3. Tombol navigasi (Home/End) hilang, diganti shortcut khusus seperti performance mode switch dan audio profile.

Touchpad-nya lebar (10.5×7 cm) dan responsif. Fitur palm rejection-nya oke, jadi tidak perlu khawatir kursor loncat-loncat saat mengetik.

Port dan Audio: Minimalis, Tapi Ada Bonus Hub!

Ini bagian yang agak mengecewakan: Lenovo Yoga Slim 9i (2025) cuma punya 2 port Thunderbolt 4 (kiri-kanan) dan tombol fisik untuk menutup kamera. Tapi jangan kecewa dulu ya, ternyata Lenovo menyertakan USB-C Hub gratis di dalam kotak, berisi port HDMI, 2x USB-A 3.0, dan jack audio 3.5mm.

Untuk audio, 4 speaker (2 woofer + 2 tweeter) menghasilkan suara yang jernih dan bass cukup nendang. Saat menonton Dune: Part Two, efek suara sandworm-nya terasa menggelegar. Fitur Dolby Atmos juga menambah kedalaman suara.

Baterai dan Pendingin: Tahan Lama & Tetap Dingin

Baterai 75 Wh-nya bisa bertahan 8-10 jam untuk penggunaan normal (Office, browsing, YouTube). Tapi kalau dipakai edit video atau main game, siapkan charger-nya.

Sistem pendingin dual fan + dual heatpipe berhasil menjaga suhu tetap stabil. Saat stres tes Cinebench, suhu permukaan laptop tidak melebihi 45°C—nyaman dipangku.

Baca Juga: Advan Force One Max – AIO PC Layar Besar & Performa Tangguh, Cuman 9 Jutaan?

Harga Lenovo Yoga Slim 9i (2025)

Harganya tidak berbeda jauh dengan seri sebelumnya, Yoga Slim 9i (2025) dibanderol di atas Rp 30 jutaan.

Akhir Kata

Lenovo Yoga Slim 9i (2025) cocok buat kalian yang ingin laptop premium dengan performa tinggi dan layar terbaik. Jika kalian kreator konten atau profesional yang sering mobilitas, laptop ini worth to consider.