Suka kesal sama Google Drive (atau cloud storage lain) yang upload dan download nya lemot? Atau malah kamu nggak suka dengan biaya langganan mereka yang makin hari makin mahal? Solusinya bikin Network Attached Storage (NAS).
NAS adalah perangkat penyimpanan yang terhubung ke jaringan, memungkinkan kalian menyimpan, mengakses, dan berbagi data dari mana saja. Mirip Google Drive, tapi data nya kalian yang pegang sendiri.
Buat saya pribadi, NAS ibarat “penyelamat” ketika biaya langganan Google One makin mahal.
Tapi apa sebenarnya NAS itu, dan kenapa kalian perlu mempertimbangkannya? Mari kita ulik lebih dalam di bawah ini.
Apa Itu NAS dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Secara simpel, NAS adalah perangkat penyimpanan yang bisa diakses oleh banyak orang sekaligus melalui jaringan internet atau lokal. Berbeda dengan hard disk eksternal yang hanya terhubung ke satu perangkat, NAS langsung “nyambung” ke router atau switch jaringan.
Jadi, semua orang dalam jaringan yang sama bisa mengakses data di dalamnya, asal punya izin ya.
Cara kerjanya mirip seperti cloud storage (Google Drive, Dropbox), tapi fisiknya ada di rumah atau kantor kalian.
Misalnya, saya punya NAS di rumah berisi foto-foto liburan. Saat teman mau melihatnya, saya cukup kasih akses ke folder tertentu via aplikasi. Mereka bisa buka file tersebut lewat smartphone atau laptop, tanpa harus copy fisik ke flashdisk. Enak kan?
Kenapa NAS Layak Jadi Pilihan?

Sebelum memutuskan beli NAS, pasti kalian penasaran: “Apa kelebihannya dibanding cloud atau hard disk biasa?”
Nah, ini dia poin-poin yang bikin NAS worth it:
1. Penyimpanan Terpusat
Bayangin semua data (dokumen kerja, video, foto, dll) disatukan dalam satu tempat. Nggak perlu lagi cari-cari file di laptop A atau hard disk B. Dengan NAS, semuanya terorganisir rapi.
2. Akses dari Mana Saja
Sedang liburan di Lombok tapi perlu ambil laporan dari kantor? Asalkan NAS terhubung ke internet, kalian bisa mengaksesnya via browser atau aplikasi khusus.
3. Backup Otomatis
NAS biasanya dilengkapi fitur RAID (Redundant Array of Independent Disks), yang bisa mirroring data ke beberapa hard disk sekaligus. Jadi, kalau satu hard disk rusak, data tetap aman di disk lainnya.
4. Hemat Biaya Jangka Panjang
Meski harga awal NAS mungkin terlihat mahal (tergantung spesifikasi), kalian nggak perlu langganan bulanan seperti layanan cloud. Cukup beli sekali, dan bisa dipakai bertahun-tahun, bahkan selamanya, selama perangkat NAS dan hard disk di dalamnya tidak rusak.
5. Keamanan Data
Dengan menggunakan cloud storage seperti Google Drive, Dropbox dan sejenisnya, data kalian berada di komputer orang lain. Tapi dengan NAS, data nya kalian sendiri yang pegang, karena fisik hard disk nya ada di rumah atau kantor kalian.
NAS Cocok Buat Siapa Saja?

Jangan salah, NAS bukan cuma untuk perusahaan atau kantoran ya. Berikut contoh penggunaan sehari-hari:
- Keluarga: Simpan foto keluarga, video liburan atau nonton video bareng lewat TV tanpa harus pakai flashdisk.
- Freelancer atau Kreator Konten: Backup project besar (seperti video 4K atau file desain) tanpa khawatir kehabisan space.
- Usaha Kecil: Bagi dokumen keuangan, inventaris, atau presentasi ke seluruh tim secara real-time.
Saya pribadi pakai NAS untuk menyimpan koleksi foto dan video dari iPhone. Jadi saat mau lihat-lihat foto liburan, bisa langsung konek ke NAS lewat HP tanpa perlu colok hard disk atau flashdisk.
Tips Memilih NAS yang Pas
Bingung mau beli NAS yang mana? Ini beberapa hal yang perlu kalian pertimbangkan:
1. Jumlah Bay (Slot Hard Disk)
NAS umumnya punya 2 hingga 8 slot hard disk. Untuk pemula, NAS 2-bay sudah cukup. Tapi kalau butuh kapasitas besar, pilih yang 4-bay atau lebih.
2. Kapasitas Penyimpanan
Hitung total data yang kalian punya sekarang, lalu kalikan 2–3x untuk kebutuhan masa depan. Misal, punya 2TB data, pilih NAS yang bisa menampung 4–6TB.
3. Fitur Tambahan
Beberapa NAS punya fitur keren seperti remote access, dukungan streaming media (Plex), atau integrasi dengan layanan cloud. Sesuaikan dengan kebutuhan kalian.
4. Merek Terpercaya
Synology, QNAP, dan Western Digital (WD) adalah merek NAS populer dengan interface ramah pengguna. Saya sendiri pakai Synology karena aplikasinya mudah dipakai bahkan untuk pemula.
Buat yang masih pemula, produk BeeStation dari Synology ini sangat rekomended karena kemudahan setup nya, aplikasinya pun sangat mantab di HpP maupun PC, dan nggak bikin ribet. Saya pernah bahas review nya disini.
Kesimpulan
Biaya awal bikin nya memang agak mahal, tapi dibandingkan dengan layanan cloud storage seperti Google Drive, NAS lebih murah untuk jangka panjang.
Selain itu, speed upload dan download nya juga pasti kenceng karena menggunakan jaringan lokal. Kalau kamu konten kreator, ini bakal terasa banget bedanya.
Keamanan data nya juga pasti lebih bagus karena fisik hard disk nya ada di rumah atau kantor kalian, dan tentunya dengan catatan: kalian sudah memaksimalkan semua setup keamanan nya.
Demikian penjelasan tentang NAS (Network Attached Storage). Semoga mudah dipahami.