Serabi Tekno

Serba-serbi Teknologi

Mengenal VLAN: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Mengenal VLAN: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Kalau kalian pernah merasa jaringan di kantor atau kampus tiba-tiba lambat karena terlalu banyak perangkat terhubung, mungkin VLAN bisa jadi solusinya.

Sebagai seseorang yang sering bermain-main dengan jaringan, saya paham betapa pentingnya mengatur traffic data agar tetap efisien.

Nah, di artikel ini, saya akan ajak kalian mengenal VLAN lebih dalam: apa itu VLAN, fungsinya, hingga cara kerjanya.

Apa Itu VLAN?

Apa Itu VLAN?

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah teknologi yang memungkinkan kita membuat beberapa jaringan virtual dalam satu perangkat fisik, seperti switch atau router.

Bayangkan kalian punya satu gedung kantor besar, lalu memisahkan departemen HRD, IT, dan Marketing ke lantai berbeda tanpa perlu membangun gedung baru. VLAN bekerja dengan cara serupa: memecah satu jaringan fisik menjadi beberapa segmen logis.

Contohnya, di sebuah perusahaan, divisi keuangan dan tim kreatif bisa punya jaringan terpisah meskipun menggunakan switch yang sama. Dengan VLAN, data sensitif keuangan tidak tercampur dengan traffic desain grafis yang mungkin boros bandwidth.

Menurut pengalaman saya, teknologi ini sangat berguna untuk organisasi yang ingin mengoptimalkan jaringan tanpa investasi hardware baru.

Oh ya, VLAN juga sering disebut “jaringan dalam jaringan” karena kemampuannya membuat batasan logis di dalam infrastruktur fisik yang sudah ada.

Fungsi VLAN yang Wajib Kalian Tahu

Fungsi VLAN

Kenapa sih VLAN penting? Berikut beberapa fungsi utamanya:

1. Meningkatkan Keamanan Jaringan

Dengan memisahkan jaringan berdasarkan departemen atau kebutuhan, data sensitif (seperti informasi keuangan) tidak mudah diakses oleh divisi lain.

Misalnya, VLAN untuk tim IT bisa dikonfigurasi agar hanya anggota tertentu yang bisa mengakses server internal.

2. Mengurangi Broadcast Storm

Di jaringan konvensional, broadcast data (misalnya, permintaan IP address) dikirim ke semua perangkat. Jika terlalu banyak, ini bisa menyebabkan broadcast storm yang memperlambat jaringan.

VLAN membatasi area broadcast hanya ke segmen tertentu, seperti memagari suara berisik di dalam satu ruangan.

3. Memudahkan Manajemen Jaringan

Bayangkan kalian punya 100 perangkat di satu jaringan. Tanpa VLAN, mengubah kebijakan jaringan harus dilakukan satu per satu. Dengan VLAN, kalian cukup mengatur berdasarkan grup.

Misalnya, memblokir akses YouTube hanya untuk VLAN karyawan, sementara VLAN guest tetap bebas.

4. Fleksibilitas Tanpa Nambah Hardware

Ingin membuat jaringan baru? Tidak perlu beli switch tambah. Cukup konfigurasi VLAN di switch yang ada. Ini bagus banget buat kalian yang ingin hemat anggaran.

Cara Kerja VLAN

Cara Kerja VLAN

Prinsip dasar VLAN adalah “tagging” atau pemberian label pada data yang dikirim melalui jaringan. Begini analogi sederhananya:

  • Tanpa VLAN: Semua paket data dikirim ke seluruh perangkat di jaringan, seperti surat yang dikirim ke semua rumah di kompleks.
  • Dengan VLAN: Paket data diberi “tag” khusus (misalnya, VLAN 10 untuk HRD dan VLAN 20 untuk IT), lalu switch hanya meneruskan paket ke perangkat yang punya tag sesuai.

Langkah-Langkah Kerja VLAN:

1. Konfigurasi Port Switch:

Setiap port di switch ditentukan VLAN-nya. Misalnya, port 1-6 untuk VLAN HRD, port 7-12 untuk VLAN IT.

2. Tagging Paket Data:

Ketika perangkat mengirim data, switch menambahkan VLAN ID (angka identifikasi) ke paket tersebut.

3. Pemisahan Traffic:

Switch hanya mengizinkan komunikasi antar perangkat dalam VLAN yang sama. Jika HRD ingin “ngobrol” dengan IT, perlu bantuan router atau layer 3 switch.

4. Trunking (Opsional):

Jika ada beberapa switch, kabel penghubungnya harus di-set sebagai trunk port agar bisa membawa data dari berbagai VLAN sekaligus.

Protokol yang umum digunakan untuk tagging adalah IEEE 802.1Q. Jangan khawatir, kalian tidak perlu hafal kode ini, cukup pahami bahwa inilah “bahasa” yang membuat VLAN bisa berkomunikasi antar switch.

Baca Juga: Mengenal NAS – Apa itu Network Attached Storage?

FAQ Seputar VLAN

1. Apa bedanya VLAN dan LAN?

LAN (Local Area Network) adalah jaringan fisik, seperti seluruh perangkat yang terhubung ke satu router. Sementara VLAN adalah jaringan virtual yang dibuat di dalam LAN tersebut.

2. Apakah VLAN lebih aman daripada LAN biasa?

Ya. Karena VLAN membatasi siapa yang bisa mengakses segmen tertentu. Tapi tetap harus dikombinasikan dengan firewall atau kebijakan keamanan lainnya.

3. Berapa banyak VLAN yang bisa dibuat dalam satu switch?

Tergantung spesifikasi switch. Switch enterprise biasanya support hingga 4094 VLAN, sementara switch rumahan mungkin hanya 10-50.

4. Apakah VLAN bisa mengurangi lag saat gaming?

Bisa, jika kalian memisahkan traffic gaming ke VLAN khusus. Tapi pastikan bandwidthnya cukup dan tidak ada aplikasi lain yang “mencuri” jalur.

5. Bagaimana cara setup VLAN di rumah?

Kalau router atau switch kalian mendukung fitur VLAN, masuk ke panel admin (biasanya via browser), lalu buat VLAN berdasarkan port atau SSID. Untuk lebih detail, cek panduan perangkat kalian.

Akhir Kata

Nah, sekarang kalian sudah pahamkan, mulai dari pengertian hingga cara kerjanya.

Sebagai penutup, saya ingin ingatkan: VLAN bukan solusi ajaib untuk semua masalah jaringan, tapi jika digunakan dengan tepat, teknologi ini bisa bikin jaringan kalian lebih rapi, aman, dan efisien.