Cara jual video ai di adobe stock

Dalam artikel ini, Serabitekno.com akan membahas langkah demi langkah cara jual video AI di Adobe Stock. Seperti yang kita tahu, Adobe Stock merupakan salah satu platform jualan video terbaik saat ini. Dan kabar baiknya, mereka membolehkan untuk menjual video hasil AI.

Jadi buat kamu yang suka bereksperimen dengan tools AI pembuat video seperti Google Veo 2, RunwayML, Seedance 1.0, Pika Labs, atau yang lainnya, maka ini adalah peluang emas untuk menghasilkan cuan pasif income.

Tapi jangan asal upload ya. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar video AI mu lolos kurasi dan bisa laku. Mari kita simak caranya di bawah ini.

Langkah 1: Daftar Akun Kontributor Adobe Stock

Buat akun adobe contributor

Pertama kamu perlu punya akun contributor. Kalau sudah punya Adobe ID, tinggal link aja. Kalau belum, daftar dulu DISINI. Pastikan usiamya sudah 18 tahun ke atas.

Setelah mendaftar, verifikasi email dan nomor HP. Nomor HP mu harus benar-benar aktif dan belum dipakai untuk akun lain. Lengkapi juga profilmu dan juga data pembayaran. Kalau ini tidak diisi, kamu tidak bisa narik royalti nantinya.

Lengkapi profil

Terakhir, baca baik-baik panduan yang disediakan biar kamu paham aturan mainnya.

Langkah 2: Penuhi Standar Kualitas Video

Tidak semua video AI bisa diterima. Kualitasnya harus oke: tajam, pencahayaan bagus, stabil, dan bebas noise. Kalau hasil AI mu burik atau ada benda aneh, besar kemungkinan ditolak.

Durasi video minimal 5 detik dan maksimal 60 detik. Ukuran file jangan lebih dari 3,9 GB. Saran saya, buat yang sekitar 15 detik, karena ini lebih gampang dijual.

Hindari unsur-unsur yang berbau hak cipta, seperti logo, merek, atau karakter terkenal. Kalau pakai foto atau nama orang nyata, harus ada model release.

Langkah 3: Khusus Konten AI, Tandai dengan Benar!

Nih yang penting banget. Saat upload, centang opsi “Created using generative AI tools”. Kalau tidak dicentang, video kamu bisa ditolak.

Jangan sekali-kali menyebut nama selebriti, karakter film, atau merek dagang dalam prompt atau metadata. Hindari juga konten yang meniru peristiwa berita.

Langkah 4: Perhatikan Format dan Spesifikasi Teknis

Adobe Stock menerima video horizontal, vertikal, atau kotak. Resolusinya minimal HD (1920×1080) sampai 4K. Jangan convert rasio aspeknya, biarkan apa adanya.

Format file yang disarankan: MOV, MPG, AVI atau MP4 dengan codec H.264 atau ProRes. Frame rate-nya sesuai sumber, jangan diubah-ubah kecuali buat efek slow motion.

Kalau ada audio, pastikan kualitasnya jernih (48 kHz, 16-bit). Tapi kalau audionya jelek, mending dihilangkan saja ya.

Langkah 5: Tambahkan Metadata yang Menarik

Ini kunci biar video mu mudah ditemukan pembeli. Beri judul yang deskriptif, misalnya “AI-generated waterfall in sunrise”.

Masukkan 10 sampai 50 kata kunci yang relevan. Pisahkan per kata, dan utamakan kata kunci paling penting. Jangan sertakan kata “AI” atau “generative” di sini, soalnya sudah ditandai di checkbox.

Wajib gunakan bahasa Inggris ya, biar jangkauannya global. Deskripsi boleh ditambahkan, tapi tidak wajib.

Tips Biar Cepat Lolos dan Laku

  • Fokus pada kualitas dan keunikan. Video AI-mu harus tajam, warna natural, dan bebas artefak.
  • Buat konten yang lagi tren, misalnya tema teknologi, nature, atau lifestyle. Cek Adobe Artist Hub buat inspirasi.
  • Beri variasi: ubah sudut, gerakan, atau komposisi. Tapi jangan upload video yang hampir sama semua, nanti dianggap spam.
  • Optimalkan metadata: kata kunci yang tepat bikin video-mu mudah ditemukan.

Hal-Hal yang Harus Dihindari

  • Jangan sampai ada logo atau merek dagang di videomu.
  • Jangan gunakan audio berhak cipta.
  • Hindari juga konten sensitif atau kekerasan.
  • Yang paling penting, jangan lupa centang opsi AI! Kalau sampai lupa, video langsung ditolak.

Kesimpulan

Gimana? Tidak sulit kan untuk mulai jual video AI di Adobe Stock? Yang penting ikuti panduan di atas, dan selalu utamakan kualitas. Kalau video-mu unik dan memenuhi standar, peluang laku nya cukup gede. Semoga bermanfaat.