Serabi Tekno

Serba-serbi Teknologi

Wajib Tahu! Ini 10 Kelebihan DeepSeek Dibandingkan ChatGPT

Kelebihan DeepSeek

Kalau ngomongin AI chatbot, pasti ChatGPT udah jadi first choice buat banyak orang. Tapi pernah dengar tentang DeepSeek? Nggak mau kalah, platform AI dari China ini ternyata punya segudang kelebihan yang mungkin cocok buat kebutuhan kalian—apalagi kalau kalian lebih sering kerja di bidang teknis atau pengen hemat biaya.

Nah, sebagai penulis yang udah coba kedua tools ini, saya bakal jabarin kelebihan DeepSeek dibandingkan ChatGPT dari segi efisiensi, performa, sampai fleksibilitas. Simak sampai habis ya!

1. DeepSeek Bisa Kalian Pakai Gratis

Deepseek di HP Android

Pertama-tama, mari bahas soal bajet. Sebagai pengguna yang nggak mau keluar duit, saya langsung jatuh cinta sama DeepSeek karena sifatnya yang open source dan gratis.

Bayangin aja, kalian bisa akses fitur-fitur kerennya tanpa perlu langganan bulanan kayak ChatGPT Plus (yang harganya $20/bulan). Buat mahasiswa atau freelancer yang lagi tight budget, ini jadi poin plus banget.

ChatGPT sendiri emang masih bisa dipakai versi gratisnya, tapi fiturnya terbatas dan sering kena antrean. Belum lagi batasan jumlah pertanyaan jika menggunakan model terbaru. Sedangkan DeepSeek, selama ini saya pake, nggak ada batasan prompts sama sekali. Bebas nanya sampai puas!

2. Nggak Bikin Laptop Ngeleg

Pernah ngerasain ChatGPT bikin RAM laptop kalian ngos-ngosan? Nah, DeepSeek ini kayak sahabat buat kalian yang punya spek laptop pas-pasan. Platform ini lebih hemat memori dan sumber daya, bahkan bisa dijalankan secara lokal di perangkat kalian.

Saya sendiri pernah coba pakai DeepSeek di laptop jadul punya adik (yang RAM-nya cuma 4GB), dan nggak ada lag sama sekali. Bandingin sama ChatGPT yang kadang loading-nya lama kalau koneksi internet lagi lemot. Buat kalian yang sering kerja di daerah sinyalnya ngambek, DeepSeek bisa jadi solusi.

3. Jago Matematika & Ngoding: Akurasinya Sampai 90%!

Nah, ini nih yang bikin DeepSeek spesial. Kalau ChatGPT lebih jago di tugas kreatif kayak nulis puisi atau ide konten, DeepSeek justru unggul di tugas teknis seperti pemrograman dan analisis data.

Dari pengalaman saya, responsnya lebih cepat dan akurat untuk pertanyaan terstruktur. Misalnya, waktu saya minta bikin kode Python buat analisis data COVID-19, DeepSeek langsung ngasih solusi modular lengkap dengan library Pandas dan visualisasi grafik.

Hasilnya? Akurasi hitungannya sampai 90%—lebih tinggi ketimbang ChatGPT yang kadang masih suka salah di rumus-rumus statistik. Cocok banget buat kalian yang sering berkutat sama data atau skripsi teknik!

Baca Juga: 5 Rekomendasi AI Terbaik Untuk Coding Biar Ngoding Lebih Satset

4. Bisa Diutak-atik Sesuka Hati

Sebagai platform open source, DeepSeek tuh kayak LEGO—bisa kalian bongkar pasang sesuai kebutuhan. Kalian mau integrasiin API-nya ke aplikasi kantor? Bisa. Mau modifikasi model AI-nya biar lebih spesifik ke bidang kalian? Bisa juga!

Saya pernah coba kustomisasi DeepSeek buat analisis data riset pasar, dan prosesnya jauh lebih gampang dibanding ChatGPT yang sistemnya tertutup. Buat developer atau tim IT, fitur ini jelas jadi game-changer.

5. Logikanya Tajam Kayak Pedang Samurai

Kalau lagi ketemu soal logika atau masalah teknis yang rumit, DeepSeek tuh kayak punya common sense. Contohnya, waktu saya nanya tentang solusi optimasi server buat website yang traffic-nya tinggi, DeepSeek langsung ngasih step-by-step mulai dari konfigurasi NGINX sampek load balancing.

ChatGPT sih juga bisa, tapi jawabannya kadang terlalu umum atau kurang mendetail. DeepSeek justru lebih straight to the point dan jarang ngelantur. Plus, dia bisa koreksi sendiri kalau ada jawaban yang salah, berkat kemampuan self-correction-nya.

6. Data Analyst Handal: Fokus ke Data Terstruktur

DeepSeek tuh kayak Sherlock Holmes-nya data. Platform ini dirancang khusus buat pencarian dan analisis data, dukungan algoritma canggih, dan terus belajar dari update terbaru. Pas saya coba minta analisis tren penjualan bulanan, DeepSeek langsung ngasih breakdown lengkap plus visualisasi dalam hitungan detik.

Beda sama ChatGPT yang kadang perlu prompt berkali-kali biar ngerti format data yang kita mau. Buat kalian yang kerja di bidang riset atau data science, fitur ini bakal ngirit waktu banget.

7. Gak Ada Batasan Nanya: Bebas sampai Puas!

Pernah kesel karena ChatGPT versi gratis cuma ngizinin 5 pertanyaan per jam untuk model terbaru? Nah DeepSeek nggak ada batasan kayak gitu.

Kelebihan DeepSeek lainnya yaitu kalian bisa nanya tentang apa aja, berulang kali, tanpa takut kena limit di mode DeepThink R1. Pas saya lagi ngerjain project tengah malem dan perlu konsultasi AI, DeepSeek jadi partner yang selalu standby.

8. Bisa Jalan di Lokal: No Server, No Problem

Ini nih salah satu kelebihan DeepSeek yang saya suka. DeepSeek ini cocok buat kalian yang ingin privasi lebih dan khawatir data kalian dikirim ke China. Karena bisa dijalankan lokal, kalian nggak perlu bergantung sama server cloud atau koneksi internet kenceng.

Jika tertarik untuk menginstall DeepSeek di local machine, saya sarankan kalian install pakai Ollama untuk memudahkan proses instalasinya.

Ollama

9. Respons Kilat buat Tugas Teknis

Buat yang sering kerja di bidang programming atau engineering, kecepatan respon DeepSeek tuh juara. Waktu saya minta generate kode HTML+CSS buat landing page, DeepSeek langsung ngasih output dalam 2 detik. Sedangkan ChatGPT kadang butuh waktu lebih lama, apalagi kalau permintaannya kompleks.

10. Nggak Cuma Bicara, Tapi Juga Verifikasi

Satu lagi kelebihan DeepSeek yang saya suka: kemampuannya buat verifikasi informasi. Kalau dia ngerasa jawabannya kurang yakin, DeepSeek bakal otomatis cek data dari sumber terpercaya di internet atau database internal. Jadi, risiko penyebaran informasi palsu (hoax) bisa diminimalisir.

ChatGPT vs DeepSeek? Pilih Aja Sesuai Kebutuhan

Jadi mana yang lebih baik? Tergantung kebutuhan kalian.

Kalau kalian butuh AI untuk nulis konten kreatif, ngobrol casual, atau tugas umum, ChatGPT masih jadi pilihan tepat. Tapi kalau fokus kalian ada di tugas teknis, analisis data, atau efisiensi biaya, DeepSeek jelas lebih unggul.

Sebagai penutup, saya sendiri sekarang pakai dua-duanya: ChatGPT buat brainstorming ide, DeepSeek buat urusan ngoding dan analisis data.

Tapi kalau dipaksa milih, mungkin DeepSeek akan menang tipis karena sifatnya yang user-friendly dan hemat sumber daya. Gimana dengan kalian? Udah pernah coba DeepSeek belum?