OpenAI Rilis GPT-5

Baru-baru ini, OpenAI secara resmi meluncurkan GPT-5 pada 7 Agustus 2025. Kabar gembira buat kamu penggemar AI karena model terbaru ini langsung menggantikan GPT-4 Turbo di semua akun ChatGPT, baik gratis maupun berbayar.

Tapi tunggu dulu, apa sih yang bikin GPT-5 ini begitu spesial sampai disebut-sebut sebagai sistem AI terbaik sepanjang sejarah OpenAI? Mari kita bedah bareng-bareng kelebihannya biar kamu tidak ketinggalan info.

GPT-5

1. Sistem Router Cerdas

Ini dia fitur paling keren menurut saya. Berbeda dengan GPT-4 yang mengharuskan kamu memilih model (misal pakai GPT-4 biasa, GPT-4o, atau Turbo), GPT-5 punya otak tambahan berupa router yang otomatis menilai kesulitan permintaanmu.

Kalau pertanyaannya simpel seperti “Cara membuat nasi goreng”, dia pakai mode GPT-5-main (cepat & ringan). Tapi kalau kamu minta hal kompleks seperti “Bantu buatkan kode Python untuk analisis data riset pasar”, dia langsung switch ke mode Thinking yang lebih dalam mikirnya.

Router ini terus belajar dari kebiasaan penggunanya. Jadi semakin sering kamu pakai, maka semakin pintar dia milih mode yang pas, sehingga menghasilkan jawaban lebih cepat untuk tugas ringan, dan lebih akurat untuk yang berat. Mantul kan?

2. Multimodal Level Tinggi

Kalau dulu kamu kesel karena GPT-4 sering gagal paham gambar atau diagram, bersiaplah terkesima sama GPT-5. Model baru ini jago banget mengekstrak info visual.

Contohnya: kamu bisa kirim foto struktur bangunan terus bertanya: “Ini termasuk gaya arsitektur apa?” Atau upload grafik penjualan bulanan terus minta dia analisis trennya.

Bahkan dalam tes benchmark multimodal, ia nyaris sempurna dalam memahami gambar dan konteks teks sekaligus. Buat kamu yang kerja di bidang desain, riset atau pendidikan, fitur ini game changer beneran!

Hasil test Multimodal
Hasil test Multimodal

3. Ahli Penalaran & Coding

Ini dia salah satu peningkatan paling kentara. OpenAI klaim GPT-5 punya kemampuan chain-of-thought (alur pemikiran berjenjang) yang jauh lebih solid.

Buat apa? Biar bisa ngolah masalah berlapis seperti kalkulasi finansial kompleks atau debugging kode panjang. Fakta kerennya: di tolok ukur pemrograman SWE-Bench, GPT-5 mencetak skor 74,9% (GPT-4 cuma 69%!). Dia bisa membuat website lengkap dari satu prompt saja, termasuk atur tata letak dan tipografi.

Benchmark coding GPT-5
Hasil test SWE-Bench dan Aider Polygot

Bahkan di bidang medis, ia bisa bertindak layaknya rekan diskusi dokter: menanyakan detail pasien, menganalisis gejala, dan memberi saran spesifik. Ini bukan sekadar chatbot lagi, tapi asisten profesional.

4. Lebih Cepat & Hemat

Siapa bilang model canggih harus boros resource? GPT-5 justru dirancang agar efisien. Berkat arsitektur dual-model-nya (main + thinking), dia bisa mengolah tugas dengan lebih sedikit token keluaran.

Uji internal OpenAI menunjukkan penghematan token 50-80% dibanding GPT-4 untuk jenis tugas logika yang sama. Artinya jawabannya lebih singkat padat, proses lebih cepat, dan biaya operasional lebih murah (apalagi buat kalian para pengguna API). Buat kamu pengguna ChatGPT gratisan, ini kabar bagus karena kuotamu tidak cepet habis!

5. Anti Halusinasi & Lebih “Jujur”

Masalah klasik AI seperti hallucination (ngarang fakta) atau sycophancy (asal setuju demi menyenangkan user) berusaha dibasmi di GPT-5.

Ia pakai teknik safe completions: alih-alih menolak permintaan berisiko, dia kasih jawaban aman yang tetap informatif. Hasilnya, tingkat kesalahan faktual turun 26% dibanding GPT-4.

Rate halusinasi GPT-5

Selain itu, GPT-5 lebih berani bilang tidak tahu atau koreksi diri kalau ragu.

Apa Bedanya dengan GPT-4?

Biar tidak penasaran, ini perbandingan singkatnya:

FiturGPT-4GPT-5
Pemilihan ModeManual (user pilih)Otomatis pakai router cerdas
KecepatanCepat, tapi boros tokenLebih cepat & irit token
CodingAndal, tapi kadang error logikaLevel ahli (debug gampang)
KreativitasKerenLebih natural & bernuansa
KesehatanBantu jawab umumAktif tanya & analisis konteks
KeamananSering nolak mentah-mentahKasih jawaban aman + edukatif

Berapa Harganya?

Nah, ini yang mungkin membuat mu garuk-garuk kepala. Aksesnya di ChatGPT beda-beda sesuai paket:

  • Gratis: Dapat GPT-5 tapi kuota terbatas. Jika kuota ini habis, maka akan turun ke GPT-5-mini.
  • Plus (Rp 400.000/bulan): Kuota lebih gendut, tapi tidak dapet mode thinking khusus.
  • Pro (Rp 3,9 juta/bulan): Akses tak terbatas + fitur GPT-5-thinking dan Pro.
  • API: Mulai $1,25/juta token input. Ini cocok buat developer.

Ya, harganya emang ada yang selangit. Tapi menurut OpenAI, efisiensinya bisa menaikkan produktivitas 2-5x lipat. Perusahaan seperti Amgen saja mengaku workflow mereka semakin lancar berkat model baru ini.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tools AI Untuk Membuat Website di 2025

Kesimpulan

Sebagai penulis yang udah coba langsung, saya bisa simpulkan: GPT-5 adalah lompatan yang cukup signifikan. Buat profesional (developer, dokter, peneliti) atau pebisnis yang butuh analisis mendalam, upgrade itu worth it.

Apalagi fitur multimodal dan router-nya benar-benar memudahkan kerja. Tapi kalau kamu pengguna casual yang hanya butuh temen ngobrol,GPT-4o masih cukup kok.

Atau bisa pilih paket Plus biar bisa nyobain GPT-5 sesekali. Yang pasti, kehadiran GPT-5 membuktikan satu hal: AI tidak akan berhenti di sini.