Mau membangun website tapi malas ngoding atau pusing mikir desain? Tenang! Tools AI untuk membuat website sudah jadi solusi pamungkas di 2025. Saya sudah nyobain banyak platform, dan hasilnya cuma 4 ini yang benar-benar worth it, bukan sekadar demo AI saja, tapi beneran membantu kamu membangun situs keren dalam hitungan menit.
Jujur saja, sebagai orang yang sudah berkecimpung di dunia web development sejak 2013, saya sempat skeptis dengan klaim “bangun website instan pakai AI“. Setelah coba test sekitar 50+ tools, saya akan kasih rekomendasi 4 terbaik di 2025 yang beneran worth it.
Kenapa Harus Pake AI? Ini Kriterianya
Sebelum bahas rekomendasi, kamu perlu tau standar saya memilih tools AI untuk membuat website. Banyak aplikasi cuma “baju baru” buat template lama. Padahal, AI seharusnya bikin situsmu unik dan efisien. Ini kriteria wajibnya:
- Tampilan profesional: Tidak boleh terlihat jadul! Harus responsif dan modern.
- Kustomisasi mudah: Kalau harus berlama-lama utak-atik prompt, mending pakai template biasa.
- Benar-benar unik: Bukan sekadar ganti teks/gambar di template yang itu-itu saja.
- User-friendly: AI harus mempermudah, bukan bikin frustasi.
Nah, berdasarkan patokan di atas, ini 4 tools AI untuk membuat website terbaik versi saya:
1. Wix

Bagus untuk: Mayoritas pengguna
Kalau cuma boleh merekomendasikan satu tools AI untuk membuat website, Wix jawabannya. Platform ini sangat seimbang antara kecanggihan AI dan fitur website builder tradisional.
Cara kerjanya mudah: ngobrol sama chatbot AI-nya, jelaskan kebutuhan websitemu (misal: “Saya fotografer wedding butuh portfolio elegan dengan galeri high-res dan halaman booking”), kemudian dalam 10 menit, draft websitemu sudah jadi.
Keunggulan:
- AI-nya responsif & memengaruhi desain akhir.
- Editor drag-and-drop-nya super fleksibel buat kustomisasi.
- Fitur lengkap (e-commerce, booking system, blog) plus integrasi Zapier.
Harga: Gratis (pakai branding Wix) atau mulai Rp 250rb/bulan (domain custom + fitur premium).
Kekurangan: AI-nya kurang wah dibanding tools baru, tapi cukup praktis untuk pemula sampai profesional.
2. Jimdo

Bagus untuk: Budget minim
Cari tools AI untuk membuat website gratis tapi tidak murahan? Jimdo solusinya. Prosesnya mirip Wix: isi deskripsi singkat, lalu pilih dari 2 draft yang dihasilkan. Tidak perlu skill teknis, dalam 5 menit, situs bisnis UMKM atau portfoliomu sudah live.
Keunggulan:
- Free plan-nya beneran bisa dipakai (meski pakai subdomain Jimdo).
- Upgrade ke versi premium terjangkau (mulai Rp 165rb/bulan).
- Cocok buat website sederhana: landing page, portfolio, toko online kecil.
Harga: Gratis atau mulai Rp 165rb/bulan (domain custom + hapus branding).
Kekurangan: Fitur AI cuma buat setup awal, kustomisasi lanjutan pakai editor biasa.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tools AI Terbaik Untuk Mengolah Data Excel
3. Framer

Bagus untuk: Desainer & UI/UX enthusiast
Framer itu seperti Figma yang bisa langsung publish website. AI nya (Wireframer) cukup jago membuat wireframe dari prompt teks.
Contoh: “Buat website SaaS dengan hero section bold, pricing 3-tier, dan testimonial carousel“.
..dan kurang dari 2 menit, draft strukturnya keluar. Framer ini tools AI untuk membuat website yang paling ngerti bahasa desainer!
Keunggulan:
- AI Wireframer membantu visualisasi ide cepet banget.
- Tool desainnya powerful (animasi, interaksi, responsivitas).
- Cocok buat prototyping sampai produksi.
Harga: Gratis (hobby project) atau mulai Rp 150rb/bulan/situs.
Kekurangan: Hasil AI baru wireframe, kamu harus tambah konten/gambar manual.
4. Chariot

Bagus untuk: Eksperimen “vibe coding”
Paling unik dari daftar ini. Chariot beneran ngandalkan chatbot buat segalanya. Mau ganti teks? Chat. Mau tambah gambar? Upload + chat. Mau bikin form kontak? Ya chat lagi.
Hasilnya? Websitemu jadi dalam hitungan menit. Seru sih buat proyek dadakan (saya pernah bikin website buat kucing tetangga pakai Chariot).
Keunggulan:
- Konsep vibe coding-nya futuristik dan fun.
- AI-nya pinter bikin layout dari prompt kompleks.
Harga: Gratis (50 credits) atau mulai Rp 250rb/bulan (1,000 credits + hosting).
Kekurangan: Tidak praktis buat website serius, edit konten harus lewat chat, credit system bikin boros.
Perlukah Pakai AI Website Builder?
Jujur, tools AI untuk membuat website bukan hal wajib. Platform seperti WordPress atau Squarespace sudah cukup mudah dengan template-nya yang seabrek.
Tapi kalau kamu mau ngirit waktu setup awal, AI bisa memangkas proses dari 4 jam jadi 20 menit. Syaratnya? Pilih tools yang punya editor tradisional di belakangnya, seperti Wix atau Jimdo. Soalnya, konten AI (teks/gambar) tetap harus kamu revisi manual biar tidak seperti robot.
Intinya, AI terbaik adalah yang bantu kamu mulai, bukan yang bikin semuanya otomatis 100%.
Rekomendasi Lain
- Relume: Buat desain keren, tapi harus diekspor ke Webflow.
- Elementor (WordPress): Punya fitur AI buat bikin section langsung di editor.
- ZipWP: AI WordPress builder, tapi fitur AI-nya masih terbatas.
Akhir Kata
Keempat tools di atas bisa mempercepat proses, tapi keahlian dasar membuat website tetap jadi kunci utama. Pilih yang sesuai skill dan budgetmu ya. Semoga artikel ini bermanfaat.