Review ADVAN AI-Gen (2025)

Advan memang tidak pernah berhenti mengejutkan dengan tawaran value-nya. Kali ini mereka mengeluarkan laptop ADVAN AI-Gen (2025), sebuah penyegaran dari varian sebelumnya yang tetap mempertahankan jantung performa gahar namun menambahkan fleksibilitas yang banyak ditunggu: RAM bisa di-upgrade!

Dan percayalah, di kisaran harga Rp 9 jutaan, laptop berbodi logam dengan prosesor AMD Ryzen 7 seri HS ini benar-benar bikin mata saya berbinar.

Yap, ADVAN AI-Gen (2025) ini bukan sekadar upgrade kosmetik. Meski tampilannya tetap elegan dan profesional dengan bodi logam silver metallic yang terasa premium dan desain low-profile mirip Workplus (tapi jauh lebih mewah), perubahan signifikan ada di dalamnya.

Advan mendengarkan, dan mereka memberikan apa yang diinginkan banyak pengguna: kebebasan meningkatkan memori.

Dapur Pacu Tetap Gahar

AMD Ryzen 7 8845HS

Jantung dari ADVAN AI-Gen (2025) masih sama gahar-nya: AMD Ryzen 7 8845HS dengan codename “Hawk Point“. Prosesor 8-core/16-thread berbasis arsitektur Zen 4 (4nm) ini adalah prosesor kelas laptop gaming! Default TDP-nya 45W dan bisa boost clock hingga 5.1 GHz. Cache L3-nya besar, 16 MB, yang sangat membantu mempercepat akses data.

Performa mentahnya untuk multitasking berat, editing ringan, atau bahkan gaming casual sudah sangat mumpuni di kelasnya. Saat saya mencoba membuka puluhan tab browser plus aplikasi produktivitas, laptop ini tetap responsif tanpa keluhan.

Yang Bikin Makin “AI”: NPU AMD Ryzen AI

NPU AMD Ryzen AI

Sesuai namanya, ADVAN AI-Gen (2025) memang mengusung kemampuan AI. Di sinilah NPU (Neural Processing Unit) AMD Ryzen AI pada Ryzen 7 8845HS berperan. NPU ini menawarkan performa dedicated untuk tugas-tugas kecerdasan buatan hingga 16 TOPS (Trillion Operations Per Second).

Kerennya, saat digabungkan dengan kekuatan CPU dan GPU integrasinya (Radeon 780M), total performa AI bisa melonjak hingga 38 TOPS! Ini berguna banget untuk fitur-fitur seperti pengurangan noise di kamera, pengoptimalan baterai berbasis AI, atau aplikasi kreatif yang mulai memanfaatkan akselerasi AI.

Meskipun aplikasi AI mainstream masih berkembang, kehadiran NPU ini memfuture-proof laptop.

GPU Integrasi yg Gak Main-Main: Radeon 780M

Jangan remehin si GPU integrasi Radeon 780M! Berbasis arsitektur RDNA 3 terkini, GPU ini punya 12 core grafis atau 768 shader units. Performanya jauh di atas GPU integrasi generasi sebelumnya. Buat kamu yang bukan gamer berat, GPU ini lebih dari cukup.

Saya coba mainkan beberapa game e-sports populer di setting menengah hingga tinggi (1080p), dan hasilnya sangat playable. Dia juga mendukung decode/encode AV1, jadi streaming video kualitas tinggi lebih efisien dan lancar. Mantap banget untuk ukuran iGPU!

Pembeda Utama & Keunggulan Besar: RAM SODIMM!

Ini nih perubahan paling signifikan dari ADVAN AI-Gen (2025) versi sebelumnya. Kalau dulu pakai RAM on-board yang nggak bisa diganggu gugat, sekarang Advan pakai dual-channel DDR5-5600 dalam bentuk dua keping SODIMM 8GB (total 16GB).

Kenapa ini penting?

Karena kamu bisa upgrade RAM-nya!

Merasa 16GB kurang buat video editing atau virtualisasi? Tinggal beli kepingan SODIMM DDR5 dengan kapasitas lebih besar (misal 2x16GB untuk 32GB total) dan pasang sendiri. Fleksibilitas ini langka di laptop tipis berbodi logam harga segini dan sangat saya apresiasi.

Frekuensi DDR5-5600 memang sedikit lebih rendah dari versi on-board sebelumnya (yang biasanya lebih tinggi), tapi ini trade-off yang sangat worth it demi kebebasan upgrade.

Storage dan Konektivitas: Cepat dan Lengkap

Storage utamanya masih SSD M.2 NVMe PCIe Gen 4 berkapasitas 512GB. Kecepatannya oke banget untuk booting Windows 11 Home dan membuka aplikasi berat.

Kalau kapasitasnya kurang? Tenang, masih ada satu slot M.2 NVMe tambahan yang bisa kamu isi.

Catatan penting dari pengalaman saya: Slot kedua ini posisinya ada di atas modul WiFi. Saat memasang SSD tambahan, jangan terlalu mengencangkan baut di ujung slotnya, biar SSD-nya nggak bending.

Untuk konektivitas nirkabel, ADVAN AI-Gen (2025) menggunakan MediaTek RZ616 yang mendukung Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.2, koneksi stabil dan cepat.

Layar IPS 14 Inci Full HD+

ADVAN AI-Gen (2025)

Laptop ini mengusung layar IPS 14 inci beresolusi Full HD+ (1920×1200) dengan aspect ratio 16:10 yang lebih produktif ketimbang 16:9 biasa. Bingkai sampingnya tipis, memberikan kesan modern.

Hasil pengujian menunjukkan peak brightness sekitar 271 nits dan cakupan warna (Gamut Coverage) 88.9% sRGB (Volume 97.1% sRGB). Buat pekerjaan kantor, coding, atau browsing, layar ini cukup bagus. Warna terlihat natural, dan lapisan non-glare-nya sangat membantu mengurangi pantulan cahaya mengganggu.

Engselnya bisa dibuka hingga 180 derajat, fitur yang berguna untuk presentasi. Sayangnya, refresh rate masih 60Hz dan kameranya masih 720p 30fps – dua hal yang bisa jadi pertimbangan buat kamu yang sering meeting video atau ingin layar lebih smooth buat gaming.

Bodi, Port, dan Nyaman Dipakai

Seperti disebut, bodi logamnya memberi kesan premium dan kokoh. Dengan dimensi 31.4cm x 22.3cm x 1.77cm dan berat laptop 1.41kg (total dengan charger Type-C 65W yang kabelnya bisa dilepas jadi 1.66kg), laptop ini cukup portabel.

Konektor yang disediakan sangat lengkap:

  • Sisi Kiri: 2x USB-C 3.2 Gen1 (5Gbps), 1x USB-A 3.2 Gen1 (5Gbps), HDMI.
  • Sisi Kanan: 1x USB-A 3.2 Gen1 (5Gbps), 1x USB-A 2.0, Audio Jack Combo 3.5mm, Kensington Lock.
port ADVAN AI-Gen (2025)

Ketersediaan dua port USB-C dan tiga USB-A (ditambah satu USB 2.0) itu sangat praktis, jarang ditemukan di laptop tipis sekarang.

Keyboard-nya chiclet dengan ukuran tombol yang pas, bahkan buat jari gede kayak saya. Travel distance-nya cukup dalam, memberikan rasa ketukan yang nyaman saat mengetik lama.

Backlit putih dengan dua tingkat kecerahan (diatur via Fn+F9) sangat membantu di kondisi redup. Touchpad-nya berukuran cukup luas (12×7.2cm) dan menurut saya adalah salah satu yang terbaik di kelas harganya. Kliknya lembut, empuk, dan presisi. Fitur palm rejection-nya juga bekerja baik, mengurangi kesalahan sentuhan tak disengaja.

Baterai, Audio, dan Pendingin

Baterai berkapasitas 60Wh cukup untuk penggunaan sehari-hari (sekitar 5-7 jam untuk tugas kantor/browsing, tergantung pengaturan). Untuk pekerjaan berat tentu akan lebih boros.

Audio dari dua speaker yang mengarah ke bawah cukup jernih, tapi kurang bertenaga dan bass. Untuk pengalaman menonton atau gaming yang lebih imersif, pakai headphone/earphone via jack 3.5mm adalah pilihan bijak.

Sistem pendingin dengan dual fan dan tiga heatpipe (intake bawah, exhaust belakang) berhasil menjaga suhu prosesor tetap terkendali. Saat saya bebankan dengan rendering dan gaming, kipas memang terdengar, tapi suaranya masih dalam batas wajar, bukan yang berisik mengganggu. Performa thermal management-nya solid untuk TDP 45W.

Baca Juga: Acer Aspire 7 PRO – Laptop 10 Jutaan Paling Oke Buat Produktivitas

Worth It Kah?

ADVAN AI-Gen (2025) kembali menegaskan reputasi Advan sebagai pembuat laptop dengan value terbaik. Dengan harga sekitar Rp 9 jutaan, kamu mendapatkan:

  • Prosesor AMD Ryzen 7 8845HS kelas laptop gaming yang sangat kencang untuk segala tugas.
  • NPU AMD Ryzen AI untuk kemampuan komputasi AI masa depan.
  • GPU Radeon 780M integrasi terbaik saat ini.
  • RAM 16GB DDR5 SODIMM yang bisa di-upgrade! (Fitur kunci pembeda).
  • SSD PCIe Gen 4 + Slot M.2 tambahan.
  • Bodi logam premium yang kokoh dan elegan.
  • Port lengkap termasuk dual USB-C.
  • Touchpad dan keyboard yang nyaman digunakan.
  • Layar 16:10 non-glare yang cukup bagus untuk produktivitas.

Kompromi utamanya ada di kamera 720p, speaker yang biasa, dan refresh rate layar 60Hz. Namun, secara keseluruhan, ADVAN AI-Gen (2025) adalah paket lengkap yang sulit ditandingi di harga Rp 9 jutaan.

Performanya super kencang, fleksibilitas upgrade RAM-nya adalah game-changer, dan kualitas pembuatannya melebihi ekspektasi untuk segmen harganya.

Buat kamu yang butuh laptop kuat untuk kerja, kuliah, kreatif ringan, bahkan main game casual, dan ingin punya ruang untuk upgrade di masa depan, ADVAN AI-Gen (2025) adalah pilihan yang sangat, sangat masuk akal.