ASUS Zenbook DUO UX8406CA (2025) hadir sebagai jawaban bagi kamu yang pengin produktivitas maksimal tanpa harus bawa monitor tambahan: 2 layar OLED yang sama-sama 14 inci bikin ruang kerja jadi lapang.
Saya sudah coba mengulik semua aspek pentingnya: performa, layar, ergonomi, dan mobilitas. Dan di artikel ini saya rangkum apa yang menurut saya penting kamu tahu sebelum memutuskan.
Singkatnya: kalau kamu butuh mesin kerja yang bisa nangani editing, multitasking berat, dan presentasi profesional dengan warna akurat, ASUS Zenbook DUO UX8406CA (2025) masuk daftar favorit. Tapi tentu ada kompromi, saya bahas juga di bawah.
Desain & Build: Ringkas tapi Mewah

Desain Zenbook DUO kali ini masih mempertahankan bahasa desain Zenbook: elegan, aluminium, dan terasa solid (standar MIL-STD 810H). Warna Inkwell Gray terlihat profesional.
Meski punya dua layar, form factor-nya tetap clamshell tradisional. Artinya engselnya rapi dan bezel tipis membuat screen-to-body ratio mencapai 91%. Bobot total sekitar 1.94 kg (termasuk keyboard dan charger), masih terbilang wajar untuk laptop dua layar dengan bodi aluminium.
Dua Layar OLED: Beneran Untuk Profesional

Kekuatan utama ASUS Zenbook DUO UX8406CA (2025) jelas terletak di dua panel OLED 14″ identik, resolusi 2880×1800, 120 Hz, dan Pantone Validated. Hasil pengukuran menunjukkan gamut hampir 100% DCI-P3 dan volume warna tinggi, yang bikin laptop ini cocok untuk pekerjaan color-critical seperti editing foto/video.
Kedua layar juga touchscreen dan mendukung stylus MPP 2.0 dengan 4096 pressure level, stylus ini disertakan paket penjualan, lengkap dengan berbagai tip dan baterai yang diklaim tahan lama.

Praktikalnya, layar kedua bisa dipakai sebagai ekstensi ruang kerja, tempat timeline editing, jendela chat, ataupun virtual keyboard.

Ada juga mode seperti Dual-screen, Desktop (vertikal), dan Sharing mode. Tentunya ini fleksibilitas yang membuat workflow jadi lebih cepat kalau kamu terbiasa kerja pakai multi-window.

Performa: Core Ultra 9 dan RAM Besar

Di dalam bodi ini terpasang prosesor Intel Core Ultra 9 285H (16-core) dengan GPU terintegrasi Intel Arc Graphics 140T. Kombinasi ini, ditambah RAM LPDDR5X 32 GB dan SSD 2 TB NVMe PCIe Gen4, menjadikan ASUS Zenbook DUO UX8406CA (2025) sangat sanggup untuk editing 4K ringan-berat, rendering, dan multitasking berlapis.
Sistem ini punya sertifikasi Intel EVO, yang berarti responsivitas dan efisiensi daya juga sudah divalidasi.
Catatan: RAM bersifat onboard (tidak ada slot SO-DIMM), jadi pilih konfigurasi yang sesuai kebutuhan karena upgrade tidak memungkinkan.
Konektivitas & I/O

Zenbook DUO ini cukup lengkap: dua port Thunderbolt 4 (kiri dan kanan), HDMI 2.1, satu USB 3.2 Gen1, 3.5 mm combo jack, dan modul Wi-Fi 7 + Bluetooth 5.4.
Dua Thunderbolt memudahkan koneksi docking atau monitor eksternal, sementara HDMI 2.1 berguna buat output resolusi tinggi/refresh rate. Praktis untuk pengguna profesional yang butuh banyak periferal.
Keyboard, Touchpad dan Keyboard Bluetooth
ASUS mempertahankan ErgoSense keyboard yang nyaman, travel 1.4 mm dan cekungan 0.3 mm — terasa empuk untuk mengetik lama. Uniknya keyboard terpisah (Bluetooth) bisa diselipkan di antara kedua layar saat dibawa, dan bisa diisi ulang via Type-C atau Pogo Pin saat dipasang.
Touchpad berukuran 13×7.4 cm cukup luas dan responsif, meski posisinya agak centered dan tidak sejajar spacebar, tapi sejauh pemakaian saya, ini bukan masalah besar.
Audio, Kamera, dan Microphone
Speaker menghadap ke bawah tapi suara cukup lantang dan berisi berkat tuning Dolby. Kamera IR 1080p mendukung fitur Windows Studio Effects (eye contact, framing) yang dijalankan di NPU sehingga lebih hemat baterai. Dua mikrofon dengan noise cancellation juga bekerja baik untuk meeting online dalam lingkungan bising.
Pendinginan & Daya Tahan Baterai
Sistem pendingin menggunakan dua heatpipe dan dua kipas; ventilasi dibuang ke samping agar layar tetap aman dari panas. Baterai 75 Wh terasa wajar mengingat dua layar OLED; durasi tergantung pemakaian — multitasking berat dan HDR tentu bakal menguras lebih cepat. Charger 65 W disertakan, desain single-piece (kabel tidak bisa dilepas).
Baca Juga: Review ASUS Vivobook S14 (S3407C) – Kencang, Awet dan Worth It!
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan:
- Dua layar OLED Pantone-validated, ideal untuk content creator.
- Performa tinggi dengan Core Ultra 9 + 32GB LPDDR5X + 2TB SSD.
- Thunderbolt 4 ganda + Wi-Fi 7.
- Stylus lengkap di paket, fitur layar sentuh.
Kekurangan:
- RAM onboard, tidak bisa upgrade.
- Baterai lebih cepat terkuras jika sering pakai dua layar dan HDR.
- Bobot total ~1.94 kg (agak terasa kalau sering bawa harian).
Kesimpulan
ASUS Zenbook DUO UX8406CA (2025) adalah paket lengkap bagi kamu yang kerja serius: dua layar OLED profesional, performa kencang, dan konektivitas modern.
Saya merekomendasikan ini untuk editor foto/video, developer yang suka multi-window, atau profesional yang sering presentasi dan butuh akurasi warna. Kalau kamu prioritas portabilitas ekstrim atau butuh kemampuan upgrade RAM, mungkin perlu pertimbangkan opsi lain.
Namun untuk produktivitas dan kenyamanan kerja dua layar yang nyata, Zenbook DUO ini sulit ditandingi.