Lagi cari laptop tipis yang nggak cuma keren di mata tapi juga punya baterai awet seharian? HP Omnibook X 14 ini wajib masuk list pertimbangan kamu.
Saya baru saja mencoba laptop ini selama beberapa hari, dan jujur saja ada banyak hal yang bikin saya kepincut. Dari desainnya yang profesional, performa Snapdragon X Plus, sampai baterai yang bisa bertahan hampir sehari penuh.
Penasaran? Mari kita simak reviewnya di bawah ini.
Desain: Elegan & Minimalis, Cocok Buat Kerja atau Nongkrong di Kafe
Pertama kali pegang HP Omnibook X 14, yang langsung menarik perhatian saya adalah bodi aluminum-nya yang super premium. Lapisan sandblasted anodized finish bikin teksturnya halus tapi nggak licin, dan warna Glacier Silver-nya terlihat classy banget.
Desainnya mirip dengan seri HP Envy generasi sebelumnya: minimalis, bersih, tanpa embel-embel RGB atau aksen berlebihan. Tebalnya cuma 1,44 cm dengan bobot 1,32 kg, jadi mudah dibawa ke mana-mana.
Engselnya terasa kokoh, meski sayangnya nggak bisa dibuka sampai 180 derajat. Tapi layar micro-edge-nya yang tipis di tiga sisi bikin screen-to-body ratio-nya mencapai 87,81%.
Hasilnya, layar 14 inci ini terasa lebih lapang dan immersive. Oh ya, charger-nya juga ringan (200 gram), jadi total berat bawaan cuma 1,52 kg.
Layar 2.2K: Warna Akurat & Nyaman Buat Editing
Layar HP Omnibook X 14 menggunakan panel IPS 14 inci dengan resolusi 2.2K (2240 x 1400 piksel) dan aspect ratio 16:10. Buat saya yang sering kerja multitasking, rasio ini lebih produktif karena bisa menampilkan lebih banyak konten vertikal.
Saat dipakai nonton video atau desain grafis, warna yang dihasilkan juga on point. Dari pengujian, layar ini mencakup 96% sRGB dengan volume 106,2%, yang berarti warnanya lebih hidup daripada standar sRGB.
Kecerahan maksimalnya mencapai 381 nits (lebih tinggi dari klaim HP sebesar 300 nits), jadi tetap nyaman dipakai di ruangan terang. Selain itu, layarnya sudah dilapisi Corning Gorilla NBT Glass yang glossy.
Memang agak reflective sih, tapi warna jadi terlihat lebih vibrant. Kabar baiknya ada sertifikasi TUV Rheinland Eyesafe untuk mengurangi cahaya biru, jadi mata nggak cepat lelah meski dipakai berjam-jam. Oh ya, layarnya juga touchscreen! Buat scrolling dokumen atau zoom-in foto, fitur ini cukup membantu.
Snapdragon X Plus: Beda Dari yang Lain
Inilah jantung dari HP Omnibook X 14: prosesor Qualcomm Snapdragon X Plus X1P-42-100 dengan fabrikasi 4nm. Prosesor ARM ini punya 8 core/8 thread yang bisa boost sampai 3,4 GHz.
Apa bedanya dengan laptop Windows biasa? Tentu efisiensi daya.
Saya coba pakai laptop ini untuk kerja sehari-hari (buka 10+ tab Chrome, Zoom meeting, edit dokumen), dan ternyata tidak ngelag sama sekali.
Untuk grafis, laptop ini mengandalkan GPU Adreno terintegrasi dengan performa 1,7 Teraflops. Jujur, jangan harap bisa main game AAA kayak Cyberpunk 2077 di sini.
Tapi buat game casual seperti Stardew Valley atau Dota 2 di setelan rendah, masih playable kok. Yang menarik, ada NPU Hexagon dengan kekuatan 45 TOPS yang mendukung fitur AI Windows Studio Effects di kamera, seperti auto framing dan background blur. Fitur ini bikin Zoom meeting kalian terlihat lebih pro.
Baterai 59 Wh: Tahan Sampai 15 Jam!
Ini dia keunggulan utama HP Omnibook X 14: baterainya yang monster. Dengan kapasitas 59 Wh, laptop ini bisa bertahan hingga 15 jam untuk pemakaian normal (browsing, nonton YouTube, pakai Office).
Bahkan saat saya stress test dengan video 4K looping, baterainya masih tahan 10 jam. Charging-nya juga cepat: 0-50% dalam 30 menit. Cocok banget buat kalian yang sering kerja di luar rumah atau malas bawa charger.
Keyboard & Touchpad
Keyboard HP Omnibook X 14 punya jarak tombol yang pas dan travel distance yang nyaman. Saat mengetik, suaranya hampir nggak terdengar, dan tentunya ini perfect buat dipakai di perpustakaan atau ruang meeting. Backlit-nya juga ada dua tingkat kecerahan, jadi bisa dipakai di ruangan gelap.
Touchpad-nya lebar (12,5 x 8 cm) dan responsif. Meski posisinya agak ke kanan (dekat tombol Copilot), palm rejection-nya bekerja baik. Jadi tidak perlu khawatir tangan menyentuh touchpad saat mengetik.
Port & Konektivitas
Untuk koneksi, HP Omnibook X 14 sudah support Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4. Sayangnya, port-nya agak terbatas:
- Kiri: 2x USB-C (1x USB4, 1x USB 3.2 Gen 2)
- Kanan: 1x USB-A dan jack audio 3,5mm.
Karena tidak ada HDMI atau SD card reader, maka kalian perlu dongle eksternal. Tapi kecepatan transfer data via USB-C 4.0 memang ngacir, apalagi kalau pakai SSD eksternal NVMe.
Kamera 5 MP & Audio: Zoom Meeting Jadi Lebih Kece
Kamera 5 MP-nya tajam dan dilengkapi fitur AI seperti eye contact dan portrait light. Hasilnya, wajah kalian terlihat lebih cerah meski di ruangan minim cahaya.
Untuk audio, dua speaker di bawah laptop menghasilkan suara yang lantang dan jelas. Bass-nya memang nggak dalam, tapi masih cukup buat nonton film atau dengerin podcast.
Baca Juga: Review Acer Swift Lite 14 – Ringan, Tangguh dan Enak Buat Mobilitas
Kekurangan: RAM Tidak Bisa Diupgrade & Layar Glossy
Meski banyak kelebihan, HP Omnibook X 14 punya beberapa trade-off:
- RAM 16 GB LPDDR5x on-board, jadi nggak bisa diupgrade.
- Layar glossy yang mudah memantulkan cahaya.
- Hanya satu slot USB-A.
Kesimpulan
HP Omnibook X 14 adalah laptop premium dengan baterai super awet dan performa yang reliable untuk produktivitas.
Harganya mungkin lebih tinggi dari laptop Windows biasa, tapi efisiensi daya dan portabilitasnya sepadan. Cocok buat kalian yang sering mobile dan butuh laptop yang nggak perlu nge-charge tiap 5 jam.
Yang perlu dipertimbangkan: kalau kalian butuh performa grafis tinggi atau RAM besar, mungkin lebih baik cari laptop dengan prosesor Intel/AMD. Tapi buat pekerja kantoran, desainer grafis, atau mahasiswa yang butuh baterai tahan lama, HP Omnibook X 14 ini layak jadi pilihan.
Apa kalian tertarik mencoba HP Omnibook X 14? Share pendapat kalian di komen ya.
